Kamis, 11 Agustus 2011

Ilmu Jarhi wa al Ta'dil


BAB II
PEMBAHASAN

A.      DEFINISI
Lafadz “jarhi” menurut muhadditsin ialah sifat yang dapat mencacatkan keadilan dan kedhabitanya.
Menjarhi atau mentarjih seorang rawi berarti menyifati seorang rawi dengan sifat-sifat yang dapat menyebabkan kelemahan atau tertolak apa yang diriwayatkan nya.
Menta’dil seorang rowi berarti memberikan sifat-sifat terpuji kepada seorang rawi hingga apa yang diriwayatkanya dapat diterima .
Ilmu jarhi wa ta’dil berarti ilmu yang membahas tentang pemberian kritik  adanya aib (cacat) atau memberikan pujian pujian adil kepda seorang rawi

B.       FAIDAH ILMU JARHI WA TA’DIL
Faedah mengetahui ilmu jarhi ma ta’dil ialah untuk menetapkan apakah periwayatan seorang rawi diterima ataukah ditolak. Apabila  seorang rowi sudah di tarjih sebagai rawi yang cacat maka periwayatanya ditolak dan apabilah seorang rawi dita’dil sebagi orang yang adil maka periwayatanya diterima.

C.      Jalan Untuk Mengetahui Keadilan Dan Kecacatan Rawi Dan Masalah-Masalahnya
Untuk mengetahui keadilan rawi ada 2 jalan yaitu:
a.         Bi-Syuhroh (karena terkenal keadilanya) di kalangan ahli ilmu  seperti: Anas bin Malik, Sufyan Ats-Tsauri, Syu’bah bin Al-Hajjaj, Asy-Syafi’I, Ahmad dan lain sebagainya.
b.         Pujian dari orang yang adil (tazkiyah)  terhadap orang yang tidak diketahui keadilanya sebelumnya.

Selasa, 02 Agustus 2011

Ulil (JIL) VS Awam

Setelah masuk bulan puasa ini, saya dari hari ke hari kerjaannya hanya tidur melulu, maka kali ini saya akan memposting tentang pembicaraan seorang pimpinan Jaringan Islam Liberal dengan orang Awam yang merasa tertarik dengan pemikiran sang Ulil, ini adalah sebagian contohnya.


Date: Sun, 12 Dec 2004 18:59:35 -0800 (PST)
From: "yusuf anshar"
Subject: ingin tahu
To: ulil99@yahoo.com

Salam sejahtera untuk Anda dan rekan2 semua. Saya ingin mengetahui lebih mendalam tentang pemikiran Islam Liberal. Sejujurnya, saya adalah orang yang awam, yang tidak pernah mengecam pendidikan formal yang tinggi, baik dalam ilmu agama maupun umum. Saya hanya lulus SMA, pernah sempat kuliah di PT dan D3 tapi semuanya putus di tengah jalan. Saya lebih senang belajar mandiri (autodidak) terutama lewat membaca buku-buku, baik buku umum, terutama buku agama (Islam). Oleh karena saya orang awam, saya mengharap uraian Anda tidak dengan bahasa yang sukar (njlimet). Sesuai dengan pesan Rasulullah saw: "Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan kadar akal mereka!" Saya rasa Anda menerima Hadits di atas, karena Hadits tsb agaknya tidak bertentangan dengan ilmu psikologi komunikasi modern. Dan setahu saya JIL menerima hal yg demikian. Mudah2an Anda bersedia membagi pengetahuan dengan saya yg awam ini dan terimakasih sebelumnya.

Wassalam,
Yusuf
Date: Mon, 13 Dec 2004 10:45:36 -0800 (PST)
From: "Ulil Abshar-Abdalla"
Subject: Re: ingin tahu
To: "yusuf anshar"  
Salam,
Silahkan mengunjungi situs JIL www.islamlib.com. Semua bahan-bahan yang anda butuhkan tentang JIL ada di sana.

Selamat membaca!