Senin, 02 Januari 2012

SUMBER DATA PENELITIAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Secara umum penelitian dapat didefinisikan sebagai kegiatan manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan secara sistematik dengan menggunakan alat-alat dan cara-cara tertentu. Secara luas suatu penelitian dapat berarti menemukan teori baru dengan menggugurkan teori lama, menambahkan sesuatu yang baru pada teori lama, atau benar-benar menemukan sesuatu yang baru yang belum ada sebelumnya.

Suatu penelitian ilmiah dapat menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan alat uji statistik, maupun matematik yang sering disebut sebagai analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan pendekatan kualitatif lebih mendasarkan pada penalaran logis (logical reasoning), pemahaman interpretasi terhadap obyeak penelitian. Bahkan pada saat ini sesuai dengan perkembangannya pendekatan kuantitatif ini tidak ada artinya sama sekali bila tanpa menggunakan pendekatan analisis kualitatif

Dalam sebuah penelitian tentu banyak tahapan yang harus kita persiapkan. Pengumpulan data adalah tahap yang cukup menentukan dalam proses penelitian, karena dengan pengumpulan data yang tepat maka diharapkan jawaban dari perumusan masalah tidak bias. Data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian.

B. Batasan Penulisan

Adapun batasan masalah pada makalah ini adalah:

1. Apa pengertian Sumber data?

2. Apa saja bentuk-bentuk sumber data?

3. Apa pengertian data primer dan data sekunder?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari Penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:

1. Bagaimana pengertian sumber data!

2. Mengetahui bentuk-bentuk sumber data?

3. Mengetahui perbedaan data primer dan data sekunder?

D. Metode Penulisan

Metode yang digunakan untuk penyusunan makalah ini adalah metode pustaka, yaitu penulis mengambil data-data dari beberapa sumber seperti buku dan internet.


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SUMBER DATA

Sumber data dimaksudkan semua informasi baik yang merupakan benda nyata, sesuatu yang abstrak, peristiwa/gejala baik secara kuantitatif ataupun kualitatif. Sumber data yang bersifat kualitatif didalam penelitian diusahakan tidak bersifat subjektif, oleh sebab itu perlu diberi peringkat bobot.

Sumber data dalam penelitian adalah subyek darimana data diperoleh. Bila dalam pengumpulan data menggunakan kuisioner atau wawancara maka sumber datanya adalah responden. Bila dalam pengumpulan data menggunakan observasi maka sumber datanya adalah benda, gerak atau proses sesuatu. Bila dalam pengumpulan data menggunakan dokumen maka sumber datanya adalah dokumen dan catatan.

Sumber data statistik dapat diperoleh dari manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda, dan gejala atau peristiwa yang terjadi disekitar kita. Data dapat dikumpulkan langsung oleh peneliti dari pihak yang bersangkutan atau disebut juga sumber primer, atau data diperoleh dari pihak lain (pihak ke dua) atau disebut juga sumber sekunder.

Dibawah ini diberikan contoh tentang sumber data.

1. Sumber data dalam bentuk benda nyata antara lain:

a. Barang hidup misalnya: manusia, hewan, tumbuhan

b. Barang mati misalnya: rumah, sepeda, saluran irigasi, jembatan, pesawat.

2. Sumber data dalam bentuk abstrak antara lain:

a. Perasaan, kepercayaan

b. Kekuatan supra natural

3. Sumber data dalam bentuk peristiwa / gejala antara lain:

a. Gejala alami misalnya: tanah longsor, banjir, gerhana matahari.

b. Gejala non alami misalnya: meningkatnya kenakalan remaja, meningkatnya persatuan dan kesatuan bangsa, budaya membaca pada anak.

4. Sumber Data Kuantitatif:

Sumber data kuantitatif adalah sumber data yang mampu disuguhkan dalam bentuk angka-angka. Sumber data yang demikian akan sangat menguntungkan didalam pekerjaan analisis, karena secara langsung dapat diterapkan metode analisis disamping lebih bersifat objektif.

Contoh: selama tahun 2002 pada kwartal pertama di pulau jawa terjadi peristiwa gempa bumi 20 kali, banjir 5 kali dan kebakaran hutan 2 kali.

5. Sumber Data Kualitatif

Sumber data kualitatif adalah sumber data yang disuguhkan dalam bentuk dua parameter “abstrak”, misalnya: banyak-sedikit, tinggi-rendah, tua-muda, panas-dingin, situasi aman-tidak aman, laba-nirlaba.

Agar data tersebut dapat dianalisis dengan metode statistik maka data kualitatif harus ditransformasikan menjadi data yang bersifat kuantitatif. Agar usaha mentransformasikan nilai tersebut terlepas/bebas dari subyektifitas diperlukan penguasaan bidang ilmu yang bersangkutan.

Contoh: suatu kasus pencurian sepeda motor dikatakan kecil apabila jumlah pencurian antara 1-4 tiap hari, dikatakan besar apabila pencurian antara 5-10 tiap hari.

B. PEMBAGIAN SUMBER DATA

Sumber data penelitian terbagi menjadi dua yaitu:

1. Data Primer. Data primer adalah informasi yang diperoleh langsung dari pelaku yang melihat dan terlibat langsung dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dalam pencarian data primer ada tiga dimensi penting yang perlu diketahui, yaitu:

a. Kerahasiaan. Kerahasiaan mencakup mengenai apakah tujuan penelitian untuk diketahui oleh responden atau tidak. Merahasiakan tujuan penelitian dilakukan untuk tujuan agar para responden tidak memberikan jawaban-jawaban yang bias dari apa yang kita harapkan.

b. Struktur. struktur berkaitan dengan tingkat formalitas (resmi), atau pencarian data dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur. Pencarian dilakukan secara terstruktur jika peneliti dalam mencari data dengan menggunakan alat, misalnya kuesioner dengan pertanyaan yang sudah dirancang secara sistematis, dan sangat terstruktur baik itu dilakukan secara tertulis ataupun lisan. Sebaliknya pencarian dapat dilakukan dengan cara tidak terstruktur, jika instrumennya dibuat tidak begitu formal atau terstruktur.

c. Metode Koleksi. Metode koleksi menunjuk pada sarana untuk mendapatkan data. Untuk mengumpulkan data primer diperlukan metode dan instrumen tertentu. Secara prinsip ada dua metode pengumpulan data primer, yaitu:

1) Pengumpulan data secara pasif

Ø Koleksi data secara pasif bermanfaat untuk mendapatkan data dari manusia ataupun tipe elemen studi lainnya. Kegiatannya meliputi melakukan observasi terhadap karaktersitik-karakteristik tertentu indivual, obyek, organisasi dan entitas lainnya yang menarik untuk kita teliti..

Ø Metode pengumpulan data primer dapat dilakukan oleh manusia atau mesin.

1) terstruktur dan bersifat rahasia,

2) terstruktur dan bersifat terbuka,

3) tidak terstruktur dan bersifat rahasia, dan

4) tidak terstruktur dan bersifat terbuka.

Metode Pengumpulan Data yang Dilaksanakan oleh Manusia

1) Terstruktur dan Bersifat Rahasia: metode ini mempunyai karakteristik, yaitu pengumpulan dilakukan secara terstruktur atau resmi dan responden tidak diberi informasi mengenai tujuan penelitian yang dilakukan. Sekalipun demikian pihak peneliti biasanya memberikan informasi mengenai tema atau topik yang akan diteliti agar pihak responden tidak bias dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di kuesioner.

2) Terstruktur dan Bersifat Terbuka: metode ini mempunyai karakteristik, yaitu pengumpulan dilakukan secara terstruktur atau tingkat keformalannya tinggi dan responden biasanya diberi informasi mengenai tujuan penelitian yang dilakukan. Tujuannya ialah agar responden memberikan jawaban yang sesuai dengan tujuan penelitian dan tidak menyimpang yang dapat mengakibatkan bias hasil penelitian dikarenakan tidak cocoknya data yang diperoleh.

3) Tidak Terstruktur dan Bersifat Rahasia: metode ini mempunyai karakteristik, yaitu pengumpulan dilakukan secara tidak terstruktur atau kurang resmi dan responden tidak diberi informasi mengenai tujuan penelitian yang dilakukan. Perbedaan dengan metode pertama ialah terletak pada sifat keformalan dalam proses pengumpulan data di lapangan. Hal ini akan berdampak secara psikologis memberikan keleluasaan pada responden dalam memberikan jawaban-jawaban pertanyaan yang diberikan.

4) Tidak Terstruktur dan Bersifat Terbuka: metode ini mempunyai karakteristik, yaitu pengumpulan dilakukan secara tidak terstruktur atau kurang resmi tetapi pihak peneliti memberikan informasi secara terbuka mengenai tujuan penelitiannya sehingga responden dapat secara jelas mengetahui arah penelitiannya dan ini kan mempengaruhi repsonden dalam memberikan jawaban setiap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.

2) Pengumpulan data secara aktif.

Ø Meliputi pencarian responden yang dilakukan oleh manusia ataupun non-manusia

Ø Metode pengumpulan data primer secara aktif meliputi beberapa diantaranya

1) Wawancara secara langsung dengan repsonden,

2) Wawancara dengan responden melalui telepon,

3) Wawancara dengan menggunakan surat,

4) Wawancara dengan menggunakan surat elektronik.

2. Data Sekunder. Merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan data-data yang telah ada, selanjutnya dilakukan proses analisa dan interpretasi terhadap data-data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. data ini didapat dari sumber ke dua atau melalui perantaraan orang.

Ø Adapun cara-cara pengambilan data dapat dilakukan secara

a. Manual,

b. Online

c. Kombinasi manual dan online.

Ø Data sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut:

a. Pemahaman Masalah: Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti.

b. Penjelas Masalah: Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang tersedia,

c. Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang Layak Sebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan beberapa alternative lain.

d. Solusi Masalah: Data sekunder disamping memberi manfaat dalam membantu mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi permasalahan yang ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja.

C. PENGUMPULAN SUMBER DATA

Ada beberapa cara pengumpulan sumber data, berikut ini kami berikan beberapa contoh teknik pengumpulan data sehingga data tersebut akan menjadi sebuah sumber data.

1. Kusioner

Definisi kuisioner adalah usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan secara tertulis, untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden[1].

Adapun menurut Sugiyono (2003:162) bahwa kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

2. Wawancara.

Interview adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan pula[2].

Penulis juga mengutip pendapat Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono 2003:157) “anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode interview dan juga kuisioner (angket) adalah sebagai berikut:

Subyek (responden) adalah orang yang paling tau tentang dirinya sendiri. Apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.

Interpretasi subyek tentang pertanyaaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. Sebagai gambaran visual tentang metode pengumpulan data secara menyeluruh dan sistematis yaitu kaitan antara sumber data dengan metode pengumpulan data yang tepat”.

Wawancara dapat dilakukan yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur: Sugiyono (2003) dinyatakan bahwa wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabanpun telah disiapkan. Sedangkan wawancara Tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data.

3. Observasi.

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikhologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan[3].

Alat pengumpulan data dengan observasi ini peneliti menggunakan observasi nonpartisipan. Pengumpulan data dengan nonpartisipan ini tidak akan mendapatkan data yang mendalam, dan tidak sampai pada tingkat makna. Makna adalah nilai-nilai dibalik prilaku yang tampak, yang terucap dan yang tertulis[4].

4. Dokumentasi

Dokumentasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian. Karena teknik dokumentasi juga merupakan alat bantu pengumpulan data dengan cara mengadakan pencatatan langsung melalui dokumen-dokumen, arsip, laporan catatan harian, dan sebagainya.


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Sumber data adalah semua informasi baik yang merupakan benda nyata, sesuatu yang abstrak, peristiwa/gejala baik secara kuantitatif ataupun kualitatif.

2. Sumber data kuantitatif adalah sumber data yang mampu disuguhkan dalam bentuk angka-angka

3. Sumber data kualitatif adalah sumber data yang disuguhkan dalam bentuk dua parameter “abstrak”, misalnya: banyak-sedikit, tinggi-rendah, tua-muda, panas-dingin, situasi aman-tidak aman, laba-nirlaba

4. Data primer adalah informasi yang diperoleh langsung dari pelaku yang melihat dan terlibat langsung dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti

5. Data Sekunder. Merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan data-data yang telah ada, selanjutnya dilakukan proses analisa dan interpretasi terhadap data-data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. data ini didapat dari sumber ke dua atau melalui perantaraan orang

B. SARAN

1. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliable dari suatu penelitian ada beberapa hal yang dipelajari antara lain Populasi, Sample dan variable penelitian.

2. Hendaknya dalam pencarian data primer tiga dimensi penting yang ada, harus dijadikan sebagai pedoman agar data yang diperoleh dapat valid dan akurat.


DAFTAR PUSTAKA

@ Mardalis, 2007, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara

@ Nawawi, H. Hadari, 2011, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

@ Sugiyono, 2005 Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta,

@ Usman, Husaini, 2008, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara.

@ http://ahyar711.blogspot.com/2011/12/teknik-pengumpulan-data-penelitian.html diakses pada tanggal 3 januari 2012, 02.55

@ http://mresumber.blogspot.com/2011/12/sumber-data-sumber-data-dalam.html diakses pada tanggal 3 januari 2012, 02.13

@



[1] Nawawi, H. Hadari,2011, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press (1983:117)

[2] Ibid hal 111

[3] Sutirisno Hadi (dalam, Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta (2003: 166)

[4] Ibid 167)