Selasa, 02 Agustus 2011

Ulil (JIL) VS Awam

Setelah masuk bulan puasa ini, saya dari hari ke hari kerjaannya hanya tidur melulu, maka kali ini saya akan memposting tentang pembicaraan seorang pimpinan Jaringan Islam Liberal dengan orang Awam yang merasa tertarik dengan pemikiran sang Ulil, ini adalah sebagian contohnya.


Date: Sun, 12 Dec 2004 18:59:35 -0800 (PST)
From: "yusuf anshar"
Subject: ingin tahu
To: ulil99@yahoo.com

Salam sejahtera untuk Anda dan rekan2 semua. Saya ingin mengetahui lebih mendalam tentang pemikiran Islam Liberal. Sejujurnya, saya adalah orang yang awam, yang tidak pernah mengecam pendidikan formal yang tinggi, baik dalam ilmu agama maupun umum. Saya hanya lulus SMA, pernah sempat kuliah di PT dan D3 tapi semuanya putus di tengah jalan. Saya lebih senang belajar mandiri (autodidak) terutama lewat membaca buku-buku, baik buku umum, terutama buku agama (Islam). Oleh karena saya orang awam, saya mengharap uraian Anda tidak dengan bahasa yang sukar (njlimet). Sesuai dengan pesan Rasulullah saw: "Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan kadar akal mereka!" Saya rasa Anda menerima Hadits di atas, karena Hadits tsb agaknya tidak bertentangan dengan ilmu psikologi komunikasi modern. Dan setahu saya JIL menerima hal yg demikian. Mudah2an Anda bersedia membagi pengetahuan dengan saya yg awam ini dan terimakasih sebelumnya.

Wassalam,
Yusuf
Date: Mon, 13 Dec 2004 10:45:36 -0800 (PST)
From: "Ulil Abshar-Abdalla"
Subject: Re: ingin tahu
To: "yusuf anshar"  
Salam,
Silahkan mengunjungi situs JIL www.islamlib.com. Semua bahan-bahan yang anda butuhkan tentang JIL ada di sana.

Selamat membaca!
Ulil
Date: Tue, 14 Dec 2004 17:03:34 -0800 (PST)
From: "yusuf anshar"
Subject: tentang kalian
To: "Ulil Abshar-Abdalla"

Setelah saya membuka-buka dan menelaah beberapa link dalam situs islamlib (utamanya link "Tentang Kami"), saya akhirnya mengambil kesimpulan mengenai Islam Liberal sbb:

Islam Liberal adalah suatu bentuk penafsiran terhadap Islam secara bebas dengan mengabaikan aqidah dan qaidah yang ada dalam Islam itu sendiri. Sistim pemikiran seperti ini jelas bathil dan sesat. Kenapa demikian? Begini logikanya:

a. Semua upaya penafsiran (pemikiran) sebebas apapun dia, tentu menggunakan metode, kaidah atau proses berpikir tertentu; kalau tidak demikian, itu bukan tafsir sebagai buah pikir melainkan lebih pantas disebut ngawur, nglantur atau nglindur. Kesimpulannya, tidak ada pemikiran yang bebas nilai, dia harus menggunakan kaidah berpikir tertentu agar diakui sebagai buah dari suatu proses berpikir.

b. Islam memiliki sejumlah nilai-nilai (aqidah dan qaidah) itu pasti (dan itu diakui oleh JIL sendiri), terlepas dari adanya sejumlah perbedaan pendapat terhadap beberapa materi dalam aqidah/qaidah tersebut. Nilai-nilai itulah yang harus digunakan agar buah pemikiran (penafsiran) kita terhadap Islam mendapat pengakuan sebagai bagian dari Islam. Sebagaimana halnya sebuah karya ilmiah dalam bidang ilmu tertentu, tidak akan mendapat pengakuan apa-apa bila tidak menggunakan metode ilmiah yang sesuai dengan bidang pembahasan karya tersebut, apakah itu fisika, sosiologi dan lainnya.

c. Nah, karena JIL tidak menggunakan aqidah dan qaidah Islam secara disiplin dan konsisten (kecuali yang sesuai dengan selera berpikirnya) dalam melakukan penafsiran bagaimana mungkin layak untuk diterima sebagai bagian dari Islam. Bahkan sudah sepantasnya kalau menurut Islam - sekali lagi menurut Islam - JIL adalah sesat dan keluar dari Islam; meskipun menurut pemikiran liberal sah-sah saja. Jadi, bertaubatlah!

"Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka. Dan peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri..." (QS 6:70)

"Orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mendebat ayat-ayat Kami." (QS 7:51)

Wassalam,
Yusuf
Date: Sun, 19 Dec 2004 22:40:10 -0800 (PST)
From: "Ulil Abshar-Abdalla"
Subject: Re: tentang kalian
To: "yusuf anshar"
Salam,
Sebaiknya anda belajar dan membaca lebih banyak agar tidak mudah menganggap bathil suatu ide.

Islam tidak membutuhkan orang-orang yang picik-pikiran dan suka menyesatkan sesama Muslim.

Baca lagi dan baca lebih banyak lagi.

Ulil

Nah untuk lebih jelasnya silahkan klik link dibawah ini, sekedar contoh biar tambah pinter menghadapi orang-orang yang liberal
Homepage Muslim Awam VS Ulil 
atau yang lebih terbaru
Ulil VS Awam Via Freewebs.com 

1 komentar: